Tubaba, - Kegiatan belanja hewan ternak (kambing) dari tahun 2022 sampai 2024 di duga ada nya marap di Tiyuh Kagungan Ratu Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tubaba, salah satu team media berkunjung kebalai Tiyuh untuk mendapatkan keterangan terkait hal tersebut. Sangat disayangkan Kepalo Tiyuh kagungan Ratu sedang tidak ada ditempat yang dijelaskan oleh sekretaris tiyuh nya.
Hal ini bermula dari perbedaan keterangan antara aparatur Tiyuh dan temuan dilapangan yang menunjukkan adanya dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan dana desa
Saat team media melakukan kunjungan kebalai Tiyuh untuk mengali informasi, konfirmasi langsung dengan sekertaris Tiyuh Kagungan Ratu menjelaskan
Bahwasanya benar di Tiyuh Kagungan Ratu telah menganggarkan belanja hewan ternak namun dia kurang tahu atas keseluruhan jumlahnya, "sepengetahuan saya di 2022 ada cuma lima dan diserahkan setiap suku dan ada juga bebek kurang lebih 100 ekor lebih pada mati, "ucapnya , Senin 14/04/2025
Lanjut sekretaris Tiyuh Kagungan Ratu menjelaskan, "pada tahun 2023 itu seingat saya cuma ada 16 ekor coba tanya kaur perencanaan dan ppk pak Samsul dan pak rodi yansah karena saya agak lupa keseluruhannya, "elaknya.
Masih ditempat yang sama Samsul kaur perencanaan di konfirmasi menjelaskan bahwa benar Tiyuh kagungan ratu ada 51 ekor kambing dan disalurkan pada tahun 2022 sebanyak 5 ekor dan tahun 2023 sebanyak 28 ekor dan di tahun 2024 ada 16 ekor kalau gak 18 ekor, "jelas singkatnya.
Team lain yang berbagi tugas untuk mendapatkan keterangan dari ketua PPK yang menyalurkan hewan ternak kambing pada tahun 2022 - 2023 ditemui di kediamannya, "keseluruhan 28 ekor, suku 5 di Muhir 5 ekor, Yanto atau Raup 8 ekor, Fendi 2 ekor, Nuel 2 ekor, Yuda 2 ekor. di tahun 2024 di tempat saudara Jaka Sodik 2 ekor, Topa 5 ekor, Asrofi 2 ekor, jadi 28 ekor itu di tahun 2022 semua, kalau di tahun 2024 PPK nya bukan saya dan saya kurang siapa orangnya. Yang membelanjakannya kami bersama PPK dan aparatur Tiyuh dengan nilai sekitar 50 juta lebih. "Pungkasnya.
Dari berbagai keterangan narasumber yang tidak singkeron saat menghimpun keterangan dibalai Tiyuh Kagungan Ratu terkait tidak singkeron keterangan antara sekertaris, kaur perencanaan dan PPK, indikasi ada dugaan Marup karena saling tidak terbuka dan tidak transparan terkait penggunaan dana desa dari tahun 2022 - 2024 tersebut.
Kita telaah penjelasan dari ketua PPK yang menyalurkan hewan ternak kambing bahwa keterangan tersebut tidak singkeron dengan fakta dilapangan. Seperti warga dari suku 1 - 6 dan hasil keterangan Jumlah kambing tidak cukup 51 ekor dan betapa terkejutnya saat mendengar dari salah satu warga yang tidak bisa di sebutkan bahwa kambing itu bukan diberikan berupa hibah namun bagi hasil (gaduh) jelasnya pada team awak media yang turun lapangan.
Ada juga keterangan lain bahwa ditempat Muhir 5 ekor itu tetapi kambing tersebut bertubuh mungil tidak sesuai anggaran yang ditentukan 2 juta per ekor, ditempat pendi 2 faktanya hanya 1 ekor dan sudah beranak 1 ekor, ditempat Yuda 2 faktanya hanya 1, itu bukan hibah tetapi gaduh dan tidak beranak jadi diambil kepalo Tiyuh, ditempat Topa 5 ekor dan faktanya dikandang tersebut ada 3 indukan saja yang sudah beranak. (Dwi .p dan tim)
0 Komentar