IL Sidoarjo - Pembangunan infrastruktur desa terus digenjot Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. Mulai dari program peningkatan jalan, penambahan penerangan jalan umum (PJU), program perbaikan fasilitas olahraga serta kebijakan yang berorientasi pada kemajuan ekonomi desa.
Salah satu kebijakan yang kini dirasakan desa yaitu adanya Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa. Dari anggaran BKK ini bupati mendorong pemerintah desa di Sidoarjo berlomba-lomba membangun perekonomian desanya masing-masing. Baik itu melalui pengelolaan BUMDes maupun unit usaha lainnya.
"Kemajuan daerah tergantung dari kemajuan desa. Oleh sebab itu kami mendorong dan memberikan dukungan melalui anggaran yang bisa dikelola pemdes untuk mengembangkan potensi ekonomi desa," terang Gus Muhdlor usai meresmikan BUMDes Desa Bangah, Kecamatan Gedangan. Sabtu Malam, (14/5/2022).
Diketahui terdapat 322 desa di Sidoarjo dengan beragam potensi yang dimiliki. Sejak awal dilantik, bupati alumni Fisip Unair Surabaya itu sudah menunjukkan komitmennya membangun desa tujuannya agar ekonomi kerakyatan tumbuh. Oleh sebab itu banyak program yang Ia gulirkan untuk desa.
"BUMDes di Sidoarjo saat sudah banyak yang berkembang dan maju. Bahkan sudah ada yang masuk kategori BUMDes mandiri. Kita akan terus mendorong agar tiap desa memiliki BUMDes dan tugas pemerintah memberikan dukungan anggaran dan pendampingan sampai BUMDes tersebut mandiri," terangnya.
Program tersebut lebih banyak fokus pada mendukung berkembangnya sektor ekonomi kerakyatan. Seperti program kredit murah Kurda Sayang yang kini dinikmati para pelaku ekonomi kreatif atau UMKM.
Sejak Gus Muhdlor menjabat, sudah ada sejumlah BUMDes yang diresmikan, diantaranya BUMDes wisata petik buah Kelengkeng di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu.
Kemudian BUMDes Mitra Usaha Desa Sidorejo Krian yang bergerak pada pengelolaan warung Lapangan dan BUMDes Tri Karya Agung Desa Kebonagung, Kecamatan Sukodono. (*)
0 Komentar